Indonesia Menetapkan 13 Cabang Olahraga Yang bisa Mendapatkan Prestasi Baik di Olimpiade 2024
Jakarta - Untuk perhelatan Olimpiade 2024, Indonesia menetapkan 13 cabang olahraga prioritas (cabor) yang nantinya bisa memberikan medali. Kendati begitu, 13 cabor prioritas ini juga diharapkan bisa berprestasi baik pada laga-laga internasional lainnya.
Adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga
(Kemenpora) yang menyusun desain besar olahraga nasional termasuk
penetapan cabor di atas. Ke-13 cabor itu adalah bulu tangkis, angkat besi, panjat tebing,
panahan, menembak, wushu, martial arts, taekwondo, balap sepeda,
atletik, renang, senam artistik, dan pencak silat.
Momen Paralimpiade Tokyo 2020 saat ini menjadi pengingat bahwa Indonesia
sudah menetapkan lima cabang olahraga (cabor) untuk Paralimpiade. Diskusi daring FMB9 pada Senin (23/8/2021) mengemukan informasi bahwa
prioritas itu ada pada cabor para-badminton, para-tenis meja,
para-angkat besi atau power training, para-atletik, dan para-renang.
Diskusi itu sendiri bertajuk "PON XX Papua: Target Prestasi Kelas
Dunia". PON XX Papua 2021 akan berlangsung pada 2-15 Oktober 2021.
Pada
kesempatan itu juga, Cook de Mission (CdM) Indonesia pada Olimpiade
Tokyo 2020 Roslan Perkasa Roeslani mengingatkan bahwa atlet memerlukan
jaminan kesejahteraan. Rosan menyebut, jaminan kesejahteraan para atlet berasal dari berbagai pemangku kepentingan.
"Ini penting dilakukan dalam rangka memberi semangat atlet terus
bergelora setiap menghadapi ajang olahraga sekala local maupun
internasional,"ucapnya. Pemerintah, lanjut Rosan, bisa bekerja sama
dengan berbagai pemangku kepentingan.
"Hal kesejahteraan ini juga salah
satu kunci yang harus disempurnakan dan diperbaiki cepat,"lanjutnya.
Pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020, pemerintah sudah membagikan
incentive bagi para atlet peraih medali.
"Jadi untuk peraih medali emas Rp 5,5 miliar, peraih medali perak Rp 2,5
miliar, kemudian peraih medali perunggu Rp 1,5 miliar,"ujar Jokowi
dalam sambutannya ketika bertemu kontingen atlet Indonesia untuk
Olimpiade Tokyo di halaman Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (13/8/2021).
Lebih lanjut, Rosan mengungkapkan atlet-atlet muda usia Indonesia di
Olimpiade Tokyo 2020 mampu meraih medali.
Salah satunya adalah atlet angkat besi Rahmat Erwin Abdullah (20) yang
memenangi medali perunggu cabang olahraga angkat besi kelas 73 kilo
putra Olimpiade Tokyo 2020, pada Rabu (28/7/2021). Ada juga atlet putri
angkat besi belia, Windy Cantika Asih.
Windy, kelahiran 11 Juni 2002 sukses meraih medali perunggu. Windy
Cantika berhasil naik podium usai mengumpulkan poin dengan total
angkatan 194 kilogram di nomor 49 kilo putri cabang olahraga angkat besi
saat bertanding di Tokyo International Online forum, Sabtu (24/7/2021).
Rosan juga menambahkan bahwa atlet menembak putri Vidya Rafika Toyyiba
juga masih punya potensi berprestasi meski gagal melaju ke last 10 meter
Air Rifle Olimpiade Tokyo 2020 di Asaka Shooting Array, Tokyo, Jepang,
Sabtu (24/7/2021). Vidya Raffika Toyyiba lahir di Depok, Jawa Barat pada
27 Mei 2001.
Komentar
Posting Komentar