Usai Resmi Melakukan Pengambil Alihan Newcastle, Konsorium Arab Saudi Meminta Restu Untuk Langkah Tersebut
Jakarta - Newcastle United resmi diakuisisi oleh konsorsium yang dipimpin oleh
pihak Arab Saudi. Pada Kamis (7/10) malam WIB, Premier League pun menyatakan restunya terhadap langkah tersebut.
Menurut laporan The Independent, pengambilalihan Newcastle United telah
selesai. Konsorsium yang didukung Arab Saudi telah menggulingkan period
kepemimpinan Mike Ashley. Premier Organization memberi keterangan resmi bahwa sengketa antara pihak-pihak terkait telah beres.
"Premier League, Newcastle United, dan St James Holdings Limited
hari ini telah menyelesaikan sengketa pengambilalihan klub oleh
konsorsium PIF, PCP Funding Partners, dan RB Sports & Media. Setelah
selesainya Premier Organization's Owners' and also Directors' Test,
klub telah dijual ke konsorsium dengan segera,"tulis Premier League.
" Perselisihan hukum terkait entitas mana yang akan memiliki dan/atau
memiliki kemampuan untuk mengendalikan klub setelah pengambilalihan.
Semua pihak telah sepakat bahwa penyelesaian diperlukan untuk mengakhiri
ketidakpastian panjang bagi follower atas kepemilikan klub."
" Premier Organization kini telah menerima jaminan yang mengikat secara
hukum bahwa Kerajaan Arab Saudi tidak akan mengendalikan Klub Sepak Bola
Newcastle United."
"Semua pihak senang telah menyelesaikan proses ini yang memberikan
kepastian dan kejelasan kepada Klub Sepak Bola Newcastle United dan para
penggemarnya,"tandas mereka.
Lebih lanjut, dijelaskan The Independent, Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi yang menyediakan 80 persen dana pengambilalihan 300 juta poundsterling telah dianggap terpisah dari negara Saudi, sehingga pengambilalihan itu lolos uji.
Menurut keterangan Football Daily, nanti pembagian konsorsiumnya adalah 80% dipegang PIF Arab Saudi, 10% oleh pengusaha bernama Amanda Staveley, dan 10% oleh Reuben Brothers.
Komentar
Posting Komentar