Ralf Ragnick: Sangat Sulit Melatih Pemain Yang Tidak Ingin Dilatih

Jakarta - Ralf Rangnick jalani tahun baru 2022 dengan hasil yang mengecewakan. Pelatih asal Jerman ini gagal mempersembahkan kemenangan bagi Manchester United saat menjamu Wolverhampton Wanderers di pekan ke-21 Liga Inggris.

Dalam laga yang berlangsung di Old Trafford pada Selasa (4/1) dini hari WIB, MU ditumbangkan Wolves 0-1 melalui gol Joao Moutinho di menit ke-82.

Tak ayal, kritikan pun mengarah, khususnya kepada para penggawa The Red Devils. Mantan pemain Liga Inggris, Michael Gray menyebut bahwa penampilan MU begitu memalukan.

Selain itu, ia turut menjelaskan bahwa Rangnick memiliki beban yang berat, yakni memiliki pemain yang tidak ingin dilatih.

"Itu [pemain] sangat tidak bersemangat. Anda tidak bisa melatih pemain yang tidak ingin dilatih. Begitulah cara saya melihat sekelompok pemuda Guy United ini sekarang,"ucap Gray kepada talkSPORT.

"Mereka sangat buruk,"tegas Gray yang pernah berseragam Wolves, Leeds United dan Sheffield United.
Di sisi lain, Gray begitu kagum dengan penampilan Wolves. Pria yang kini berusia 47 tahun tersebut menilai bahwa kemenangan adalah hasil yang pantas diraih anak asuh Bruno Lage.

"Tiga poin yang pantas untuk Wolves. Sepuluh kali terakhir mereka tampil di sini [Old Trafford] mereka tidak bisa menang, tetapi dari menit pertama hingga terakhir mereka mendominasi permainan ini,"beber Gray.

Jika berkaca dalam statistik, Sofascore mencatat MU unggul tipis dalam hal penguasaan bola, yakni 51 persen berbanding 49 persen. Namun, Cristiano Ronaldo cs jauh tertinggal dalam urusan melepaskan tembakan.

Total, MU hanya melakukan sembilan upaya tembakan, sementara Wolves torehkan 19 tembakan. Lebih parahnya lagi, dari sembilan upaya yang dilancarkan 'Setan Merah', hanya dua yang berhasil mengenai sasaran.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hendra Setiawan Melakukan Unboxing Hadiah Paket Juara Piala Thomas Cup 2020

Menelusuri Sejarah Monumen Kapal Selam Terbesar di Asia yang Berada di Surabaya

Xavi Hernandez Menjadi Manajer Barcelona Akan Bawa Kembali ke Masa Kejayaan